Kebasen: Skrining kesehatan terhadap penyakit tidak menular untuk peserta didik SMKN KEBASEN dilaksanakan di aula baru SMKN KEBASEN dilaksanakan pada pukul 07.30-10.30. Peserta kegiatan skrining adalah seluruh jurusan kelas X sebanyak 357 siswa di SMK Negeri Kebasen yang dilakukan oleh petugas kesehatan dari puskesmas Kebasen. Pemeriksaan Antara lain meliputi pemeriksaan mata, gigi, gula darah, serta pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar perut, tensi. Kegiatan skrining dilakukan oleh petugas kesehatan puskesmas Kebasen dalam rangka untuk menjaga dan mengecek kesehatan seluruh peserta didik terhadap semua jenis penyakit tidak menular. Kegiatan ini didampingi oleh pembina PMR Mardwi, S.S. dan dibantu oleh anggota PMR SMKN Kebasen. Mardwi menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting kaitannya dengan prestasi belajar siswa. “Saya sangat menyambut baik kegiatan skrining kesehatan siswa terhadap penyakit tidak menular. Hal ini tentunya akan memberikan gambaran dan data tentang kesehatan peserta didik yang dapat mempengaruhi prestasi belajar peserta didik sebelum masuk ke dunia usaha dan dunia industri” jelas Mardwi. Kegiatan skrining ini berjalan dengan tertib dan lancar. Terlihat seluruh peserta didik sangat antusias dan mengikuti seluruh rangkaian pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas kesehatan Puskesmas Kebasen. Pengecekan yang dilakukan antara lain cek mata, berat badan, tinggi badan, lingkar perut, gula darah, gigi dan untuk peserta didik putri juga dilakukan cek anemia. Banyak manfaat yang diperoleh, serta untuk mencegah berbagai penyakit, yang dapat menurunkan minat belajar siswa.
Selain dari puskesmas Kebasen, skrining napza dilakukan oleh BNN Kabupaten Banyumas, dengan sampling oleh siswa dan siswi kelas XI sebanyak 40 siswa, ada beberapa pemeriksaan salah satunya cek urin. Dengan adanya skrining ini dapat mengurangi penggunaan narkotika dan dan zat adiktif yang dapat menimbulkan penyakit penyakit tertentu. Kegiatan ini dilakukan diruang rapat pada pukul 08.30-10.00 wib. Skrining napza didampingi oleh Teguh Widianto selaku pembina OSIS.
Sampling peserta didik yang ikut dalam kegiatan ini adalah empat peserta didik dari masing-masing kelas. Kegiatan ini sangat baik dan tentunya untuk peserta didik SMKN Kebasen. Banyak sekali ilmu dan penjelasan yang di sampaikan oleh petugas BNN Kabupaten Banyumas tentang bahaya penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang. Hal ini tentunya sangat dibutuhkan bagi peserta didik. Diharapkan 40 sampling peserta didik dapat menjadi pionir dan bisa menjadi tutor sebaya bagi seluruh peserta didik SMKN Kebasen akan bahaya narkotika, zat adiktif dan obat-obatan terlarang yang dapat membahayakan kehata serta masadepan generasi Bangsa Indonesia.
Masih dihari yang sama, kegiatan yang sangat bermanfaat lain juga dilakukan di SMKN Kebasen yaitu dari DPPKBP3A kabupaten , Banyumas juga ikut bersosialisasi dengan tema anti perundungan untuk sekolah ramah anak yang diikuti oleh 107 siswa – siswi kelas XII AKL3, TBO2 dan TBO3. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang Aula pada pukul 11.00-13.00 wib.
Mengingat banyak sekali kasus yang sedang marak terjadi di dunia pendidikan yaitu tentang perundungan atau bullying. Kasus ini sangat menyita perhatian pemerintah dan menjadikan PR besar bagi dinas DPPKBP3A untuk meminimalisir dan mencegah tindak perundungan atau bullying di dunia pendidikan. Sekolah seharusnya menjadi tempat yang aman untuk semua peserta didik mengenyam pendidikan dan memperoleh pengalaman. Tentunya akan sangat berimbas tidak baik untuk peserta didik kalau kasus bullying terjadi baik dari aspek fisik maupun psikis.
Penulis: Teguh Widiyanto